Persiapan nikah itu nggak jauh-jauh dari seserahan. Seserahan yang suka dianggap nomor sekian, tapi ujung-ujugnya bisa bikin ruwet dan nggak jarang jadi bahan beranteman sama pasangan. Beruntungnya saya nggak berantem kok gegara seserahan, soalnya suami saya waktu itu ngasih budgetnya langsung ke saya dan minta terima beres aja tanpa ada item yang kelewat.
Jadilah saya sendiri yang udar-ider (bahasa sunda : jalan-jalan) kesana sini buat ngumpulin item seserahan secara rinci. Dan dari situ saya ngeh, kalau proses belanja seserahan itu nggak segampang belanja biasa. Perlu sedikit effort, soalnya saya orangnya nggak mau rugi, alias berusaha smart shopping banget.
Untungnya masa-masa tersebut bisa terlewati dengan sukses nih manteman. Walaupun penuh perjuangan, tapi akhirnya mah badai pasti berlalu dan pelaminan sudah dituju *asyique* XD. Karena sekarang udah halal nih ya,saya mau bagi tips juga ya disini. Siapa tahu ada yang pengen tahu trick smart shopping beli seserahan ala-ala saya, hehe. Jadi saya share disini aja ya tips nya ;).
Buat semua perempuan di belahan dunia manapun rasa-rasanya hari-hari saat menstruasi itu rasanya uncomfortable kalau mau ngapa-ngapain, tul gak seh? Kalau saya pribadi selain harus fight sama anemia, kram perut, dan moodswing, kadang-kadang saya juga harus menghadapi masalah di bagian intim juga loh. Saking hecticnya masalah saat menstruasi, terkadang banyak yang bilang saat haid itu adalah Red Days. Red Days, karena biasanya perempuan ada di fase nggak nyaman dan terkadang juga sensian kalau diusik dan dibikin baper, *nah loh*.
Gimana nggak jadi masalah, kadang sebagai freelancer lapangan itu nggak selalu diuntungkan loh buat urusan kebersihan, apalagi soal kamar mandi. Jujur banget, diluar itu nggak senyaman dan se-secure rumah sendiri :”(. Gak jarang tuh saat period atau nggak, kadang daerah kewanitaan juga jadi rentan cobaan. Mulai dari gatel sampai keputihan yang gak normal juga bisa kena, ngeri banget >.<.
Maka dari itu, saya jadi makin hati-hati banget kalau lagi diluar rumah buat hygiene area kewanitaan. Selain memilih tempat yang bersih dan aman, saya juga berusaha memilih pembersih kewanitaan yang aman. Jadi sekarang saya suka pakai Betadine Feminine Hygiene. Ini lumayan membantu banget di saya buat mencegah hal-hal yang ganggu dan gak diinginkan di area miss v saya :”).
Bebenah barang yang nggak terpakai itu rasanya jadi list urgensi saya saat ini. Soalnya saya terutama suami nih, udah gemes parah pengen banget liat barang yang numpuk musnah dari rumah. Belum lagi karena tahu dikit soal cara bebenah yang syar’i pakai teori konmari, rasanya kan nggak enak kalau barang yang nggak terpakai main langsung buang aja. Nah daripada main buang gitu aja, mending di jual lagi, a.k.a preloved.
Kenapa milih preloved des? Mau cari untung yah ? Kenapa nggak dikasih ke orang terdekat aja gitu barangnya ?
Kalau ditanya kaya gitu, jawabannya justru nggak cari untung sama sekali. Selain itu juga bukan nggak mau dikasih ke orang terdekat, karena yang di preloved kan juga justru yang memang nggak bakal dipakai sama saudara ataupun teman. Jadi niatannya saya buat preloved ini bukan semata-mata ngejar keuntungan duniawi belaka kok.
Rencananya hasil penjualannya (tanpa maksud pamer/riya) akan ada yang sumbangkan ke yang membutuhkan. So yeah, kalau nanti pas ngintip harganya affordable ya jangan kaget yaa, soalnya pengen cepet sold out barangnya. Jadi anggap saja bebenah sambil niat beramal kecil-kecilan.
Karena udah ada niatan gitu, sekarang saya juga harus mulai memilah juga mau jual barang prelovednya di platform apa. Karena agak ribet kalau preloved pakai akun socmed pribadi, tul gak sih? Jadi mulailah deh saya nyari platform yang pas yang bikin seller sama buyer sama-sama nyaman. Pilihan saya jatuh ke Carousell Apps.
Carousell adalah sebuah marketplace khusus tempat jual beli barang preloved dengan mudah dan aman. Carousell ini juga tersedia untuk IOS dan Android, jadi bikin setiap orang gampang buat akses. Selain itu yang bikin Carousell user friendly adalah, appsnya sendiri ada pilihan kategorinya. Jadi gampang dan nggak bikin ribet kan buat search, hehe.
Sepertinya nggak perlu cerita apa-apa lagi deh kalau udah ngomomgin gincu yang satu ini. Purbasari Hydra Matte Lipceram itu rasanya udah hits duluan dimana-mana. Semua orang ngomongin, punya, dan semua tergila-gila pengen coba ini. Termasuk saya yang seandainya nggak dikasih tahu sahabat saya, Philia, mana ada bisa review purbasari hari ini :”). Segitunya baper pengen punya lipcream purbasari, karena perjuangan dapetnya itu selalu senggol sana sini.
Purbasari Hi Matte Lipcream Hydra Series ini seinget saya udah di gembor-gembor sama Purbasarinya dari 2016 akhir. Tapi akhirnya di launchingnya tahun 2017 ini deh. Apalagi pas di launching juga ada video dari kakak Suhay Salim, makin banyak yang keracunan termasuk saya. Worth the hype atau nggaknya, terus aja pantengin sampe beres ya tulisannya.
Event Report Roadshow Serempak 2017 | Kreatif Bersama Serempak : Literasi Digital Generasi Milenial
Tuesday, August 1, 2017
Berkembangnya dunia internet dan hal yang berkaitan dengan segala rupanya, ternyata ada ilmunya yang harus bisa dikuasai setiap orang, idealnya. Arus internet dan digitalisasi yang deras ini mau nggak mau, menuntut setiap individu untuk melek literasi digital. Termasuk saya, karena saya juga termasuk pengguna internet dan sosial media yang cukup aktif. apalagi milenials, yang mana digitalisasi itu sudah nempel banget sejak mereka masih kanak-kanak.
Beruntung, tanggal 20 Juli 2017, saya bersama KEB (Kumpulan Emak Blogger) Bandung bisa hadir di acara Roadshow Serempak 2017 di Aula Mesjid Mujahidin Bandung. Selain dari Serempak ID, acara roadshow nya ini juga dihadiri dari Kementerian PPPA, Kementrian KOMINFO, dan juga IWITA. Keren banget, kalau bahasa kekiniannya, mantap soul banget pengisi acaranya.
Oiya, fyi buat yang belum tahu Serempak ID itu apa, saya screenshoot nih profil di websitenya.
Kekayaan Indonesia nggak ada habisnya, salah satunya dibidang kosmetik dan perawatan tubuh. Lulur dan masker dari Indonesia itu nggak cuma dari jejamuan aja loh. Pernah denger lulur dan masker dari bahan rempah hitam nggak manteman ? Kalau baru denger, toss dulu bareng saya, *toss. Saya pun baru tahu rempah hitam bisa dipakai buat lulur dan masker itu karena kenalan sama Roro Mendut Traditional Beauty. Kenalannya baik-baik banget, soalnya saya dikasih kesempatan buat cobain produknya secara langsung :D.
Roro Mendut Traditional Beauty ini adalah salah satu brand indie asli Indonesia yang memproduksi masker dan lulur dengan menggunakan bahan alami. Seperti namanya, produknya terinspirasi dari simbol wanita jawa zaman kesultanan mataram berjaya. Roro Mendut itu di era nya terkenal cantik, dan perawatannya menggunakan bahan alami yang racikannya legendaris. Saking legendarisnya, perawatan ala zaman dahulu itu masih terus dilestarikan sampai sekarang.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons