Desember kemarin saya memang memutuskan MIA for blogging
activity, jadi rasanya kaya lama banget ninggalin blog ini. Sebelum saya nulis
review atau mungkin konten lainya di blog ini, saya mau nulis recap yang saya
alami di tahun 2016. Entah kenapa saya merasa perlu aja nulis hal ini, soalnya
buat saya tahun 2016 itu rasanya bittersweet banget, manis pahitnya terasa
betul-betul-betul *ala upin ipin*.
Sebagai upaya menghilangkan pahit nih, dibeberapa paragraf
kedepan saya mau berterima kasih ke diri saya sendiri. So ya, this is my love letter to myself before
I write some resolution for 2017.
1st Letter : 2016 , The Bittersweet Year
The bitter talk first before the sweetness start . . .
Di penghujung tahun 2015 lalu saya kehilangan alm. papa saya, dan dari situ saja saya mulai struggle. Begun the 2016 with grief and sorrow. I never expected how last year would be super duper
challenged for mine. I feel like, jumped from 1 km of waterfalls, randomly,
without any protection ever. Honestly, i always feel extra exhausted for every
step that I choose. Di tahun 2016, many big decision isn’t beneficially for me. Melelahkan
? Sudah pasti. Tak terhitung seberapa sering saya jadi cry-baby yang cengeng
saat benar-benar merasa terpuruk sendirian. Perasaan merasa sendiri itu bak
belenggu yang mengikat leher saya, yang terkadang menangis bahkan menjerit
dihadapanNya pun masih terasa sakit. Sepilu itulah yang sering saya rasakan hampir
sepanjang tahun. Setahun yang habis untuk struggle.
But the sweetness always makes me smile . . .
But the sweetness always makes me smile . . .
Tapi Allah SWT dengan segala kuasanya, memberi saya
kesempatan lain yang begitu besar dan selalu saya syukuri :). Dibalik lelahnya
rasa sakit, Allah SWT memberi saya banyak kesempatan didunia nyata dan dunia
maya. Untuk pertama kalinya setelah 2 tahun blogging tanpa arah tujuan, saya
dapat kesempatan affiliasi, bertemu teman-teman blogger meski hanya via forum
saja. Rasanya bahagia sekali melihat dan merasa the power of sharing is caring
begitu besar,di forum itu saya akhirnya menemukan orang-orang yang pasionated
dalam blogging.
Bergabung dengan komunitas blogging seperti Blogger
Perempuan, KEB, dan lainnya juga mengantarkan saya melihat banyak sisi lain
dari setiap tulisan blogger lain. Meski sering terbatas jadi silent reader
karena baca di smartphone, tapi percayalah tulisan-tulisannya sedikit banyak
mengubah cara pandang saya. Dan perasaan merasa sendirian saya perlahan sering
terobati saat membaca tulisannya, karena saya mengerti di dunia ini masih
banyak yang jauh lebih struggle dari saya :”).
Ditahun ini pula lah saya akhirnya berani memutuskan mengganti domain. Dengan cara yang tak di duga, saya bisa punya domain dengan modal diskonan. Dan seperti blogger pro bilang, ganti domain itu menghantarkan blog jadi lebih professional itu betul adanya. Pada akhirnya saya bisa sedikit menambah pundi-pundi dengan mulai menulis konten. Rasanya bahagia, dan priceless karena saya merasa ternyata ada yang bisa percaya dengan kemampuan menulis saya ^^.
I travel a lot places since last year. . .
Di dunia nyata, 2016 ini
mampu mengubah saya yang biasa betah dirumah sendirian dan anti sosial menjadi
manusia yang sering piknik. Ketika tanggal merah tiba, rasanya jarang saya
habiskan lagi diam dirumah. Piknik ketempat dekat atau jauh bukan masalah, tapi
esensinya saya belajar menemukan diri saya ditempat lain. Dengan bertualang,
saya belajar mentafakuri betapa besar nikmatNya di dunia ini, dan betapa
kecilnya saya di semesta. Selain dapat foto yang bagus, saya merasa dengan
piknik saya jadi lebih siap kembali menghadapi kenyataan di esok hari yang
mungkin bisa jauh lebih berat dari kemarin.
Tahun 2016 juga saya mulai menjadi pribadi yang bisa lebih
ekspresif, berani berpendapat, dan yang terpenting lebih legowo menghadapi
pertanyaan sensitif dari orang sekitar. Lebih bisa menerima dan juga belajar
untuk lebih tulus melepaskan apa yang bukan milik saya. Lebih bisa memeluk
kelemahan dan kekurangan diri sendiri seperti masalah fisik, pencapaian, dan
asa yang belum ada wujudnya. Bisa menerima perbedaan, dan lebih luwes untuk
tidak perfectionist ke diri sendiri.
Tambahan juga, ditahun 2016 ini akhirnya saya nggak guilty feeling ketika lihat postingan, atau bahkan datang ke nikahan teman, tetangga atau saudara. Antara punya kekuatan aneh atau saya memang sudah bener-bener pasrah ke arah ya udahlah good for you soal nikahan ini. Ini prestasi besar banget secara pribadi, soalnya saya bisa normal dan pada akhirnya bisa ikut happy aja gitu. Ditanya kapan nikah sama siapapun juga ya senyum aja, minta doanya, dan menjawab dengan santai tanpa beban. Heran sih sebenernya, tapi i trully apriciate and thankful to my mind and soul : you're really god job for handled it all haha. Jadi nanti kalo Lorac pro diskonan, saya mau beli dengan dalih hadiah buat diri sendiri #alasan :D.
Tambahan juga, ditahun 2016 ini akhirnya saya nggak guilty feeling ketika lihat postingan, atau bahkan datang ke nikahan teman, tetangga atau saudara. Antara punya kekuatan aneh atau saya memang sudah bener-bener pasrah ke arah ya udahlah good for you soal nikahan ini. Ini prestasi besar banget secara pribadi, soalnya saya bisa normal dan pada akhirnya bisa ikut happy aja gitu. Ditanya kapan nikah sama siapapun juga ya senyum aja, minta doanya, dan menjawab dengan santai tanpa beban. Heran sih sebenernya, tapi i trully apriciate and thankful to my mind and soul : you're really god job for handled it all haha. Jadi nanti kalo Lorac pro diskonan, saya mau beli dengan dalih hadiah buat diri sendiri #alasan :D.
Yang terpenting, ditahun 2016 (sejak 2015an deh) saya merasa
bisa sejengkal lebih dekat dengan Yang Maha Pencipta. Merasakan betul, bahwa
tanpa Nya saya hanya serpihan debu kecil yang bisa semakin hancur tanpa
kekuatan Nya. Dekat dengan Nya membuat saya mengerti hakikat dan makna hidup yang
lebih luas dan murni. Dekat dengan Nya membuat saya bisa bersahabat dengan
teman-teman yang pikiran dan sikapnya mengarahkan ke hal positif dan kebaikan, mengajarkan
saya untuk menikmati hidup dengan segala senang susahnya. Alhamdulilah, i’m so
thankful for that, Ya Rabb. Kalau kata salah satu temen saya, Ya Allah, terima kasih untuk pahit manisnya :").
I dont have any resolution, but i will always pray the best for everything that i can . . .
Honestly, I start this year with some complicated. Akhirnya saya memutuskan juga untuk berhenti ditempat kerja yang 1,5 tahun ini saya bernaung. Konsekuensi
dari keputusan yang besar diambil di akhir tahun lalu dimulai sekarang. Mungkin
ini berat, sulit yang kadang sakitnya buat air mata turun, dan bahkan saya akan lebih sering merasa terpuruk karena harus mulai dari 0
lagi. Tapisaya sedang berusaha untuk percaya, semua akan berlalu selama keyakinan padaNya disimpan
dalam dada. Ingat dan yakinlah : "semua ada waktunya, semua ada jalannya". Kata-kata inilah yang sering saya tanamkan ke diri sendiri biar yakin, bahwa rencana Allah swt itu pasti yang terbaik .
Resolusi ini pun ingin saya wujudkan segera. Entah dalam waktu dekat dan sesingkat-singkatnya, saya ingin bisa
berkarier lagi, melangkah lebih pasti dalam menjemput rejeki yang halal,
thayib, dan berkah. Semoga di tahun ini pada akhirnya saya bisa menemukan
tempat yang sesuai, entah sesuai dengan pendidikan saya yang ahli gizi atau
mungkin bidang lain yang sesuai dengan passion saya. Pada intinya saya ingin
seperti kebanyakan orang, bekerja dengan penuh dedikasi dan bahagia dalam
limpahan berkahNya. Aamiin. Doain ya readers ^^.
Ditahun 2017 ini saya ingin menjadi pribadi yang bisa lebih
bersemangat dan lebih well organized. Salah satu langkahnya, saya ingin membuat
bullet journal yang mana sifatnya handmade, ditulis sendiri. Bullet journal yang tak hanya bisa membuat lebih tepat waktu
dan terorganisir, tapi menjadi pribadi yang bisa lebih bersyukur dengan
pencapaian yang bisa dicapai setiap harinya. Bersyukur dengan hal-hal kecil dan
besar, yang lebih dari sekedar berucap alhamdulilah rejeki anak shaleh, tapi
bersyukur dengan cara yang lebih besar yakni mengerjakan sesuatu dengan maksimal dan totalitas.
Untuk blog ini, kedepannya saya ingin belajar dan selalu berusaha konsisten posting. Tak hanya membuat review dan berbagi pengalaman saat mencoba, tapi ingin bisa membuat konten lainnya yang bisa lebih berfaedah. Terlepas berbayar atau tidak, semoga semakin membuat saya menjadi penulis yang baik dan berusaha penus integritas dalam setiap postingan. Oh iya sama pengen bikin rubrik serba-serbi soal perbloggingan ala-ala saya, hehe. Kan diluar sana pasti ada dong ya yang 1-2 kepo cara-cara ngeblogmnya, foto-foto, dan tektek bengeknya soal perbloggingan ini hihi. Ditunggu yaa ^^.
Selain itu semoga ditahun ini saya kelak bisa membuat
giveaway sebagai wujud rasa terima kasih saya untuk yang mampir sebagai active
maupun silent reader ^^. Doakan biar rejekinya dilancarkan buat beli apa aja
yang mau di giveaway ya manteman. Atau mungkin yang mau jadi sponsor, saya
dengan senang hati membuka kesempatan buat ngasih itemnya ke giveway pertama
nanti :P.
Seperti cliché kebanyakan, saya ingin menjadi pribadi yang
bisa lebih bermanfaat, lebih baik dari hari kemarin. Menjadi pribadi yang
semakin hari semakin bisa positif, dewasa, dan bijak setiap harinya. Semakin
dekat dan selalu dekat dengan Yang Maha Pencipta, dan semakin rajin menguntai
berbagai doa setiap harinya.
Untuk permasalahan tentang kamu sebenernya saya antara nerima keadaan, dan selalu nggak terlalu dipikirin. Saya berusaha pasrah sejak 2015an kok, makin sini makin belajar pasrah dan melepaskan aja sih gimana. Berusaha juga belum merasa maksimal, karena saya masih terus sibuk berusaha menjadi sebaik-baiknya pribadi. Tapi jika Allah swt di tahun 2017 mengabulkan perihal kamu ini, saya harap si kamu ini seenggaknya pernah baca tulisan saya disini haha. lebih sering buat kepo juga boleh kok LOL. Gak apa sih, biar kamu tahu kalau saya blogger abal-abal yang passionnya ada tapi postingannya masih naik turun :P. Mungkin soal kamu ini kalau ditulis akan jadi satu postingan full, jadi selebihnya permasalahan kamu ini saya keep dulu biar jadi privat chat saya sama Yang Maha Kuasa.
Untuk permasalahan tentang kamu sebenernya saya antara nerima keadaan, dan selalu nggak terlalu dipikirin. Saya berusaha pasrah sejak 2015an kok, makin sini makin belajar pasrah dan melepaskan aja sih gimana. Berusaha juga belum merasa maksimal, karena saya masih terus sibuk berusaha menjadi sebaik-baiknya pribadi. Tapi jika Allah swt di tahun 2017 mengabulkan perihal kamu ini, saya harap si kamu ini seenggaknya pernah baca tulisan saya disini haha. lebih sering buat kepo juga boleh kok LOL. Gak apa sih, biar kamu tahu kalau saya blogger abal-abal yang passionnya ada tapi postingannya masih naik turun :P. Mungkin soal kamu ini kalau ditulis akan jadi satu postingan full, jadi selebihnya permasalahan kamu ini saya keep dulu biar jadi privat chat saya sama Yang Maha Kuasa.
Hi Its Me Aslan ^^. Kucing yang paling setia nungguin yg punya blog pulang kerja tiap sore dan malam hehe |
Salam kenal mbak, saya suka banget sama gaya nulisnya. Enak banget buat dibaca :)
ReplyDeletewww.zuzusyuhada.com
Hai Mba Tika salam kenal juga ^^.
DeleteTerima kasih ya sudah mampir :)
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarokatuh Desty T.T masya Allah tabarakallah, ahh pengen nangis deh baca postingan ini. I dont know, tapi rasanya post ini relatable juga buatku. Sampe speechless ya, aku kirim air hug aja dari jauh. Ingat aja, satu kesulitan tidak akan bisa mengalahkan dua kemudahan. Faa inna ma'al usri yusron.
ReplyDelete"2 tahun blogging tanpa arah tujuan" ---> hahahah aku juga di 2015 udah mulai mikir, kok kayaknya kalo blogging sekedar blogging, ngga nambah value atau manfaat ke org lain... hmmm rada gimana gitu ya.
Eniwie, ditungguuu tutorial bikin fotonya kakaaakk.. Masya Allah, foto-foto blog kamu bagus-baguuuss! Aku suka :D
Waalaikumsalam Hani
DeleteAah, jangan ikut nangis dong Hani jadi nggak enak akunya hiks :"(.
Emang 2016 kemarin ujian kehidupan menggila hani lebih2 dari skripsi
Aku juga mulai mikir gimana caranya bikin konten Hani, nulis review terus juga ada masa bosennya
Makasih Hani, nanti yak aku susun dulu materinya :D